Kamis, 24 November 2011

Candi Muara Takus

0 komentar
Di Rantau Berangin, 15 kilometer setelah Bangkinang, jalan membelah dan berbelok ke kiri, memasuki Bukit Barisan kisaran, yang berbatasan dengan provinsi Riau. Jalanmemanjat dan mencapai bendungan hidroelektrik baru saja selesai dari Koto Panjang.
Dekat Muaramahat, sekitar 122 km sebelah barat dari Pekanbaru dari jalan utama ke Bukittinggi, adalah reruntuhan Candi Muara Takus, yang dekat kuil kuno yang kompleks ke tepi sungai Kampar Kanan. Berdiri di sebuah daerah terpencil di tengah hutan tropisSumatra, candi adalah entitas yang misterius. Ahli arkeologi belum bisa memastikankapan candi telah dibangun. Prasasti pendek ditemukan di antara reruntuhan titik ke tanggal di abad 11 atau 12. Lainnya berkaitan kompleks untuk Sriwijaya BuddhisKekaisaran, yang memerintah di Sumatera pada abad ke-10 melalui 8. Beberapa pendapat bahkan melangkah kembali ke abad ke-4.

Kompleks candi adalah bangunan bata kuno terbesar di Sumatera. Bagian candi tinggi, yang dikenal sebagai Candi Mahligai, memiliki bentuk yang tidak biasa sebuah menara,daripada jongkok bel-bentuk biasanya terkait dengan arsitektur Buddhis. Beberapayayasan-yayasan lain dapat dilihat di dekatnya, seperti Candi Bungsu, sebuah platform di mana pernah berdiri dua patung, dan Candi Tua, awalnya struktur terbesar dari semua,dengan dua tangga yang mengarah ke bagian lain kuil.

Struktur candi terbuat dari batu sungai, pasir dan batu bata dilingkari oleh dinding ukuran74 x 74 m, sementara pada bagian eksternal, juga dilingkari oleh dinding tanah 1,5 km x 1,5 km ukuran. Dikatakan bahwa kota kuno begitu besar bahwa kucing akan mengembara dari atap ke atap selama tiga bulan sebelum mencapai rumah terakhir.

Leave a Reply

 
Pariwisata dan Budaya Lokal Riau © 2011

Otik 3 Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau